Buku Misteri Kenny

Hari Ini Kenny, saudara kembar Kelly sedang berjalan-jalan di taman. Ia melihat seorang anak kecil sedang membaca di kursi taman. Ia teringat masa kecilnya yang kutu buku, sewaktu umurnya masih tujuh tahun. “Oh ya, di mana ya kira-kira buku misteri itu waktu aku masih kecil?”

Ia lalu penasaran dan pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari taman itu. Sampai rumah ia langsung mengetuk pintu kamar Kelly, lalu masuk ke kamar Kelly. Lalu Kenny bertanya “Apakah kamu masih menyimpan buku misteriku? Waktu kita masih 1o tahun kan kamu pinjam,” Lalu Kelly bertanya kembali,”Yang tentang misteri-misteri itu?” “Iya,” Jawab Kenny. Kelly lalu berkata sambil tetawa, “Ha..ha... Kamu pikun banget sih! Aku kan sudah mengembalikanya, ingat tidak waktu pindahan rumah kan kamu yang masukkan ke dus. Dus itu kalau tidak salah kamu beri nama “Buku-buku Kenny” kan?“

Kenny lalu tertawa “Oh iya, ha..ha..ha...” Lalu Kenny masuk ke kamarnya dan mencari dus itu. Kenny tidak menemukanya sama sekali. Ia lalu berpikir jika dus itu benar ada di gudang, lalu siapa yang memindahkannya? Ini sangat menyeramkan.

Lalu ia berjalan ke gudang dan menuruni tangga. Ia lalu menyalakan lampu. Dan benar saja ia menemukannya Sungguh aneh! Yap, mungkin lagu yang pas untuk kejadian itu adalah : Sungguh aneh tapi nyata, tak’kan terlupa, masa-masa menganehkan. Lalu Kenny mencari buku itu. Dan ternyata... Tidak ada!
Lalu, esoknya Kenny meminta bantuan John dan Jane, “Apakah kalian dapat membantu aku menemukan buku misteriku itu?” John hanya tertawa, “Beli lagi saja!” Jane heran dan berkata, “Hus! Kita harus membantunya! Kamu tidak boleh begitu John,” “Mana bisa beli lagi! Itu buku terbitan tahun 2007,” Sahut Kenny.

Mereka bertiga pun mencoba menyelidiki hilangnya buku itu. ”Hei, mungkin ada di pemangkal barang hilang,” Kata Jane. John mulai berpikir,”Mungkin,” Sahutnya. Mereka langsung pergi ke pemangkal barang hilang tersebut, ”Mas, apa ada buku misteri yang sampulnya berwarna hitam?” Tanya Kenny. Si Penjaga heran dan bertanya, ”Yang mana? Yang judulnya “Buku Misteri Seru” ya?” Wajah Kenny langsung mendadak ceria. ”Ada?” Tanya Kenny. Si Penjaga memelas dan berkata, “Waktu adek pindahan dari Bojong Mulya buku itu jatuh, sesudah itu saya teruh disini dan dibeli oleh adek yang rambutnya botak dekat sana,” Kata Si penjaga sambil menunjuk ke sebuah rumah. Mereka pun pergi kesana.

Sesampainya di rumah anak itu, mereka mengetuk pintu. Dan kebetulan anak botak itulah yang membukanya. Dengan spontan Kenny menyapanya, ”Hai nama adek siapa? Saya Kenny,” Adek itu heran dan bertanya ,”Hai! Nama saya Boni. Ada apa kakak ini ke sini?” Jane hanya tersenyum-senyum kecil, menahan tawa yang hampir meledak. Dalam pikirannya, ”Ha ha ha... Boni : BOtak NIh yee...” Kenny menyenggol Jane, ”Saya mau tanya nih. Ada buku bersampul hitam yang judulnya ”Buku misteri Seru” tidak? Katanya kamu pernah membelinya di sana, di Pemangkal Barang Hilang itu,” Tanya Kenny. “Ada,” Jawabnya. Wajah Kenny langsung ceria. Tetapi, wajah si anak itu menjadi lesu. “Itu punya kakak ya?” Kenny langsung menjawab,”Iya!” Si adek seperti pasrah saja. Melihat wajahnya yang lesu, Kenny merasa kasihan. Saat Boni akan mengambilkannya, Kenny malah berkata, ”Bon! Tidak apa-apa deh! Buku itu buat kamu saja!” Si adek seperti tidak percaya, ”Benar, kak?” Kenny hanya mengangguk. Si adek girang dan melompat. “Horeee! Makasih kak! Sebagai tanda terimakasihnya saya mengundang kakak makan malam di sini,” Nah, kalau kita baik kepada orang lain, pasti ada pahalanya.

1 komentar:

Posting Komentar